Saat waktu mengembalikanku kepada sebuah frasa
ketika itu pena, dulu
sempat menghasilkan sebuah jalan cerita,
Lewat canda yang menciptakan senyum diwajahnya..
Saat itu kertas, dulu
sempat menampakan bayang wajahmu.
lewat bulir2 fantasi yang mencumbu setiap rindu
Dan sekarang..
Apa yang harus kukatakan pada pena?
ketika aku sudah kehabisan akal untuk sebuah kata,
Apa yang harus kukatakan pada kertas?
Ketika wajahmu semakin hari kian terampas,
Tak pernah tau jika frasa akan membunuhku sewaktu-waktu.
karena kau selalu punya peluru
yang siap melenyapkan masa lalu.
ketika itu pena, dulu
sempat menghasilkan sebuah jalan cerita,
Lewat canda yang menciptakan senyum diwajahnya..
Saat itu kertas, dulu
sempat menampakan bayang wajahmu.
lewat bulir2 fantasi yang mencumbu setiap rindu
Dan sekarang..
Apa yang harus kukatakan pada pena?
ketika aku sudah kehabisan akal untuk sebuah kata,
Apa yang harus kukatakan pada kertas?
Ketika wajahmu semakin hari kian terampas,
Tak pernah tau jika frasa akan membunuhku sewaktu-waktu.
karena kau selalu punya peluru
yang siap melenyapkan masa lalu.
0 komentar:
Posting Komentar