Menunggu itu sama halnya memumifikasi diri.
Diam dan hanya bergayut pada waktu, hingga otak berhenti berfikir.
Diam dan hanya bergayut pada waktu, hingga otak berhenti berfikir.
Sabtu, 01 Juni 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Popular Posts
-
ketika mentari jatuh pada lantai barat, berarti malam tak lebih dari jejak-jejak kabut seonggok rindu kembali tak terwujud. Mentari le... -
Malam datang bersama sepi, sementara bulan sedang patah hati di dalamnya, seperti sisa hatiku selepas kepergianmu. Angin berhembus bersa... -
Lantunan simfoni hujan riuhkan malam Sementara dedaunan rusuh menderu tersibak angin malam terasa dingin merasuk hingga rusuk terdala...
-
Pukul lima Alarm menggebu menggedor telinga Aku terbangun dengan sisa mabuk di mata terlihat nanar, Ah sial, terlalu dini untuk kukucium ar...
-
Aku mulai kehabisan kata, Ketika terduduk di ruang rindu, Hendak menjemput sebait sapa Untuk orang yang setia kutunggu. Entah kena... -
rinduku menyelinap diantara asap pembakaran sampah, sudah tau siang masih saja mebakar. dunia dilukisnya gelap karena tebal asap seperti...
-
Pagi datang bersama kabut2 Perlahan menghilangkan kegelapan di ruang tungguku. Dingin'y kalbu semakin menciutkan bola mataku yang ... -
Jalanan tak henti berpesta dengan sokongan lampu disko panasnya bisa jadi melebihi goyang poco-poco sementara itu.. para kuda besi berdans...
-
Tak seperti kemarin, Mentari biasa begitu murung, Wajahnya penuh mendung Hendak menghujan, Lupakan kemarin.. Hari ini.. Mentari cukup bany...
-
Bersama temaram lampu yang serentak redup Aroma pagi semakin riuh dengan kebisingan-kebisingan Dan kerap kali mengagalkan rasa kantukku...
0 komentar:
Posting Komentar