Lantunan simfoni hujan riuhkan malam
Sementara dedaunan rusuh menderu tersibak angin malam
terasa dingin merasuk hingga rusuk terdalam
Dimana-mana kucium serba aroma guntur
Sementara mata terasa semakin melantur,
Sebab hujan tak ada bintang, apalagi bianglala
Bulanpun hanya tinggal jejak tak berwujud
Dalam duniaku
Semua adalah lantunan simfoni indahnya alam
Berkah untuk kukirimkan sebuah salam,
Lewat riuhnya angin malam
Untukmu, kurangkai dari hati yang terdalam
Selamat malam,
Tidurlah, ciptakan bunga-bunga mimpi
Kujumpa kau di saatnya nanti
Kelak kubuka tirai pagi
Khusus untukmu ku saji..
Sementara dedaunan rusuh menderu tersibak angin malam
terasa dingin merasuk hingga rusuk terdalam
Dimana-mana kucium serba aroma guntur
Sementara mata terasa semakin melantur,
Sebab hujan tak ada bintang, apalagi bianglala
Bulanpun hanya tinggal jejak tak berwujud
Dalam duniaku
Semua adalah lantunan simfoni indahnya alam
Berkah untuk kukirimkan sebuah salam,
Lewat riuhnya angin malam
Untukmu, kurangkai dari hati yang terdalam
Selamat malam,
Tidurlah, ciptakan bunga-bunga mimpi
Kujumpa kau di saatnya nanti
Kelak kubuka tirai pagi
Khusus untukmu ku saji..
0 komentar:
Posting Komentar